This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Tuesday 7 August 2012

Beringin Raksasa Berusia Ratusan Tahun Tumbang

Sebuah pohon beringin raksasa yang telah berumur ratusan tahun di Pura Pucak Luhur Gunung Kutul, Desa Kutul, Pucaksari, Busungbiu, Buleleng tumbang dan menimpa sebuah bale pemiosan (sebuah tempat khusus untuk pendeta yang akan memimpin upacara).

Pohon tersebut tumbang setelah sebelumnya angin kencang menimpa desa tersebut secara terus menerus.

Salah seorang tokoh masyarakat, Ketut Widana kepada Beritabali.com, menyatakan, pohon raksasa yang berdiameter sekitar tujuh meter dengan ketinggian sekitar 30 meter ini tumbang sekitar pukul 03.00 dinihari, Jumat (15/1). Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

"Diperkirakan pohon beringin tersebut tumbang sekitar pukul 03.00 dinihari tadi, karena saat itu saya masih terbangun dan suara dentuman benda jatuh sangat keras terdengar," ujar Ketut Widana.

Sambung Ketut, usia pohon beringin ini sudah sangat tua, dan diperkirakan sudah berumur ratusan tahun.

"Sebelum desa kutul ini ada atau ditemukan pada tahun 1806, pohon beringin itu sudah berdiri kokoh," ujar wakil kepala sekolah negeri di Busungbiu ini.

Hingga berita ini dionlinekan, saat ini warga setempat sedang melakukan upacara 'guru piduka' dengan tujuan untuk mohon pengampunan akibat musibah yang telah terjadi. (sas)

Peternakan

Populasi ternak kambing di Desa Pucaksari setiap tahun mengalami peningkatan. Usaha beternak kambing sebagian besar masih merupakan peternakan rakyat dengan sistem pemeliharaan yang sederhana.

Dalam upaya pengembangan peternakan rakyat diperlukan adanya berbagai pendekatan sehingga teknologi yang diperkenalkan dapat diadopsi dan dikembangkan secara berkelanjutan.

Dalam beberapa jenis usaha tentu harus memiliki acuan serta obsesi pada faktor keuntungan, tentu kita harus benar benar mnganalisa serta mempertimbangkan banyak faktor serta kemungkinan yang mungkin akan kita temui sebagai tahapan maupun kendala dalam setiap usaha.

Dalam melakukan usaha peternakan pun kita harus memiliki perencanaan yang cukup matang untuk memulai usaha di bidang ini, banyak sekali faktor yang menjadi pertimbangan dalam memiliki usaha peternakan kambing namun setidaknya kita mulai dengan beberapa tahapan dari persiapan, pelaksanaan, produksi, hingga evaluasi

Dalam setiap pelaksanaan semua usaha atau anggaplah sebuah project tentu kita harus mempersiapkan banyak hal ,untuk memulai kegiatan beternak kambing kita haruslah mempersiapkan lokasi yang akan kita gunakan sebagai tempat untuk beternak kambing.

Monday 6 August 2012

Perkebunan

Perkebunan


Sejarah

Desa Pucaksari pada awalnya adalah desa tua yang bernama Desa kutul yang berdiri sejak tahun 1907. Pada mulanya Desa kutul dibentuk oleh 11 Kepala keluarga, diantaranya yaitu:
  1. Wayan tampi ( asal Tabanan) 
  2. Wayan Kaji 
  3. I Duri 
  4. Nyoman Runas 
  5. I Sukarna 
  6. I Wayan Sami 
  7. I Pulung 
  8. I Wirya (Tabanan) 
  9. Wayan Buda 
  10. Nuriasti 
  11. I Keramas ( Unggahan)
Pada awalnya, yang dibangun mula-mula adalah beberapa pengayatan ( palinggih, ) yaitu : Setra, Prajepati, Puseh Desa, kemudian Dalem. Setelah lengkap membangun Kahyangan barulah membentuk struktur kepemerintahan desa.
Desa Kutul adalab merupakan pusat pemerintahan wilayah atas yang dibagi dalam 3 Banjar yaitu Banjar Kutul, Banjar Bongancina, dan Banjar Dapdap Putih, yang berada dibawah naungan Distrik Pengastulan.
Dalam perkembangan sejarahnya, Desa Kutul yang lokasinya berada di sebelah barat sungai (pangkung), telah mengalami beberapa permasalahan. Diantaranya:
  1. Jumlah penduduk tidak mengalami perkembangan. 
  2. Banyak penduduk yang sakit. 
  3. Tanaman tidak berhasil. 
  4. Para lelaki banyak beristri lebih dan satu. 
  5. Aturan adat banyak yang tidak jalan/dilanggar. 
  6. Pencunian merajalela dan masyarakatnya banyak yang pemalas.
Menurut kepercayaan masyarakat setempat, hal ini terjadi karena letak Desa Kutul terletak pada Munduk Sangkur dan nama Desa Kutul diasosiasikan dengan Aketulan (sedikit).

Berbagai upaya telah dilakukan oleh masyarakat maupun pemerintah desa dalam upaya untuk mensejahterakan masyarakat desa, mulai dan memindahkan letak desa yang semula terletak di sebelah barat pangkung dipindahkan ke arah timur (dangin pangkung) sekarang Banjar Dinas Kutul, sampai dengan yang terakhir pada tahun 1973 merubah nama Desa Kutul menjadi Desa Pucaksarl, yang berasal dan kata Pucak yang berarti tempat tlnggi, dan Sari yang berarti tuah/kemakmuran. Jadi Pucaksari berarti tempat tinggi yang bertuah kemakmuran dan kesejahtraan.

Visi dan Misi

Visi :
Membangun Desa Pucaksari bersama masyarakat demi terwujudnya masyarakat sejahtera

Misi :
Mewujudkan Desa Pucaksari sebagai Desa yang sejahtera